Jumat, 05 Juni 2015

Mitos Gembok Cinta di Paris




Sebuah jembatan di Paris, Prancis, yang terkenal dengan "gembok cinta"-nya kembali dibuka setelah sempat ditutup karena salah satu pagarnya ambruk akibat keberatan gembok pada Ahad malam waktu setempat, 8 Juni 2014.

Dikutip dari BBC hari ini, bagian pagar sepanjang 2,5 meter yang runtuh telah diganti dengan lempengan kayu. “Dua pagar yang jatuh sudah diganti dengan lempengan kayu untuk sementara,” kata Bruno Julliard, Wakil Wali Kota Paris.

Ribuan orang mendatangi Jembatan Ponts des Arts setiap tahun. Mereka, yang sebagian besar merupakan pasangan kekasih, menaruh gembok di sisi pagar, sementara kunci gembok akan dibuang ke Sungai Seine yang mengalir di bawahnya. Mereka percaya hal ini bisa membuat tali cinta pasangan menjadi langgeng.

Namun tradisi gembok cinta di jembatan sepanjang 155 meter yang menghubungkan Palais du Louvre dan Institut de France mulai mendapat kecaman dari beberapa pihak yang merasa tradisi ini sudah dirusak. Di sisi lain, gembok cinta telah menjadi peluang bisnis bagi produsen gembok yang memproduksi gembok berbentuk hati.




Walaupun pada kenyataannya di jaman sekarang tidak terlalu banyak juga yang peduli dengan adanya mitos, tapi bukan berarti tidak ada sama sekali yang meyakini segala macam mitos. Bicara soal mitos, pasti udah gak asing lagi dengan mitos yang cukup legendaris, gembok cinta yang ada di jembatan Pont des Arts, Paris yang menyatakan setiap pasangan yang meletakan gemboknya yang bertuliskan nama mereka di sana, maka cinta mereka akan abadi.

Benar tidaknya tentang mitos tersebut, buktinya banyak gembok yang tertinggal di sana yang mengartikan begitu banyak orang yang percaya pada mitos tersebut. Gue pribadi, memilih ga percaya pada mitos legendaris itu, karena setiap hubungan kitalah yang menentukan untuk menjadi abadi atau hanya persinggahan.

Pembangunan Menara Eiffel







Menara Eiffel bahas Perancis(Tour Eiffle ) merupakan sebuah menara besi yang di bangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.
Struktur ini di bangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis. Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Baecelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai Kota Barcelona menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun menaranya setahun kemudian, yaitu pada tahun 1889. Menara ini diresmikan pada tanggal 31 Maret 1889, dan dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan bersama 18.083 bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural), menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk struktural oleh Maurice Koechelin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern yang tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah kecuali dua platform. Tetapi karena Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk penggunaan takal bergerak, rel bantu dan layar, dan dalam hal ini hanya satu yang meninggal.
 \
 
Proses Pembuatan
Dibangun dalam rangka pekan Pameran Dunia dan perayaan Revolusi Perancis, menara dengan bendera berkibar di puncaknya diresmikan pada tanggal 31 Maret 1889. Meskipun kecaman dan protes yang keras dari penduduk Paris dan kalangan intelektual selama dibangun, kerangka besi ini menjadi simbol kota Paris dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahun.
Pemimpin Proyek : Tuan Gustave Eiffel dibantu oleh, antara lain, para insinyur Maurice Koechlin dan Emile Nouguier serta Stephen Sauvestre sebagai arsitek.
Rencana proyek dimulai tahun 1884. Meskipun semua halangan di atas, pembanguan menara dimulai pada tahun 1887 dan selesai 26 bulan kemudian pada tahun 1889. Telah direncanakan menara ini akan dirobohkan setelah berlangsungnya pekan Pameran Dunia 1900. Akan tetapi, percobaan berhasil dari transmisi radio yang dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Perancis sebelum hari pemugaran akhirnya menyelamatkan menara Eiffel.
Bahan yang digunakan : Besi baja dikaitkan dalam bentuk persilangan dari 18.038 biji yang diperkuat dengan 2.500.000 paku. Kerangka dari karya Tuan Gustave Eiffel ini tahan angin dan walaupun bahannya dari besi, berat menara hanya 7.300 ton.
Tinggi : Dari tanah sampai tiang bendera, tingginya 312.27 meter pada tahun 1889, sekarang 324 meter dengan antenanya. Saat ini, berbagai perusahaan televisi Perancis memasang antena mereka di puncak Menara Eiffel.
Dimiliki oleh Pemerintah Daerah Paris dan dikelola oleh perusahaan swasta, “Société Nouvelle de l’Exploitation de la Tour Eiffel”, kerangka besi ini direnovasi setiap 7 tahun sekali dan dicat dengan 50 ton cat. Renovasinya digarap olah pekerja yang manguasai olah raga alpinis dan akrobatis.
Penerangan : “Gadis Besi” ini diterangi dengan 352 projektor 1.000 watts dan berkedip setiap sengah jam pada malam hari dengan 20.000 bola lampu dan 800 lampu disko.
Supaya membuat menara kelihatannya lebih hidup, 4 lampu laser xenon yang berkekuatan 6.000 watts berputar secara permanen di puncak menara.Jumlah tangga : 1.665 tangga bagi pengunjung yang senang olah raga. Ada 2 buah lift yang naik ke tingkat dua dimana bisa ditemukan berbagai toko suvenir.

Tempat Bersejarah di Paris


1. Menara Eiffel
Tempat wisata ini adalah hasil rangkaian 18.083 besi yang dibangun antara 1887 dan 1889. Meski dibangun untuk merayakan seabad revolusi Perancis, pembuatannya sendiri mengundang kritik dari seluruh Perancis. Kalangan seniman menilai tidak adanya keindahan dari Eiffel, sedang para arsitektur mendebat ketahanan angin pada strukturnya. Meski begitu, ikon Perancis ini tetap setia dikunjungi jutaan orang setiap tahun. Mungkin lebih banyak orang yang ingin melihat Paris dari ketinggian 275 meter lewat Dek Observasi, termasuk Tom Cruise yang melamar Katie Holmes di restoran yang terkenal romantis.


2. Champ Elysee
Menjadi salah satu kawasan elit di Paris yang digunakan sebagai tempat wisata. Di sini agan akan menemukan etalase berisi barang dan parfum ternama, selain cafe-cafe mahal yang berjejer di sepanjang jalan. Kenyamanan pedestrian juga terjamin, mengingat lebarnya bagian trotoar di sini. Dulunya, bilangan ini pernah digunakan tentara Sekutu untuk berpawai merayakan kemenangan pada PD II.

3.Arch de Triomphe
Di ujung lain Champ Elysee, tempat wisata yang akan agan temukan adalah bangunan menyerupai gapura besar. Arch de Triomphe dibangun Napoleon pada 1806 sebagai simbol kemenangan Perancis. Sayangnya, “Si Pendek” Napoleon keburu digulingkan sebelum bangunan ini rampung didirikan.



4.Place de la Concorde
Lain lagi dengan cerita Place de la Concorde . Tempat wisata yang merupakan alun-alun terluas di Paris ini, dibangun pada 1755 di lahan seluas 86.400 meter. Ciri khas tempat ini adalah monumen dan air mancur. Dulunya, kaum bangsawan tertawa-tawa sambil menonton eksekusi terbuka para penjahat hingga penentang kerajaan. Pasca Revolusi Perancis, ganti wajah-wajah para borjuis itu yang murung menghadapi eksekusi. Nama tempat wisata ini sendiri berubah beberapa kali. Dimulai dari “Place Louis XV”, “Place de la Révolution”, dan terakhir “Place de la Concorde” sebagai simbol rekonsiliasi



5.Notre Dame de Paris
Adalah sebuah katedral tua yang menjadi salah satu warisan terbaik arsitektur gotik Perancis. Mulai dibangun sejak 1163, katedral ini baru benar-benar rampung di tahun 1345. Selain menjadi tempat wisata, katedral “Bunda Kita di Paris” masih digunakan untuk misa Uskup Agung Perancis. MDers yang berkunjung ke tempat ini, juga bisa menikmati kesejukan sungai Seine, tak jauh dari bangunan ini.



6.Musee Du Louvre
Museum Louvre merupakan salah satu museum seni terbesar di seluruh dunia. Jika anda tidak menyukai seni, tetapi ingin memenuhi rasa ingin tahu anda akan lukisan Monalisa (di Paris disebut “la joconde”), atau mungkin tertarik karena buku “The da vinci Code”, anda tetap harus masuk ke museum ini.
Dahulu gedung yang dijadikan museum Louvre adalah istana (Palais de Louvre) yang dibangun tahun 1190 dan mengalami tahap penyelesaian menjadi seperti gedung yang terlihat saat ini di tahun 1870. Dan tahun 1989 arsitektur Amerika asal China, I.M Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk.
Untuk bisa menikmati Museum yang memamerkan lebih dari 35000 obyek seni dari jaman pra-sejarah hingga abad ke-19 ini, anda harus datang pagi-pagi sekitar jam 09.00 karena antrian yang panjang, dan anda pasti tidak akan menyia-nyiakan uang 9 euro anda setelah membayar tiket masuk

.


7.Parc de Sceaux
Taman indah di selatan Paris, tidak ada tiket masuk, anda dapat menikmatinya selama anda mau, piknik, berfoto di taman, depan kanal dan danau buatan, atau kastil, bermain bola atau merebahkan diri di atas rumput. Transportasi yang akan membawa anda ke Parc de Sceaux : Metro atau RER yang turun di Stasiun Parc de Sceaux.




8.Le Pere de Lachaise
Kompleks pemakaman ini berada di 16 rue de Repos, arrondissment 9. Komplek pemakaman seluas 118 acre yang berisi makam orang-orang terkenal seperti antara lain penyanyi Edith Piaff, Jim Morrison, Chopin, dan Oscar Wilde. Buka jam 08:00 – 19:00. Biaya masuk gratis, peta dijual 2 euro di pintu masuk. Kuburan di sini pun seperti karya seni, dengan bentuk makam yang besar dan unik.




9.Musee D’Orsay
62 Rue de Lille, Paris arrondissement 7, dulunya adalah bekas stasiun kereta Gare d”orsay yang dibangun tahun 1898 hingga tahun 1910. Galeri seni kedua terbesar di Paris ini memamerkan karya-karya seni pelukis Perancis yang dibuat sejak tahun 1848 hingga tahun 1915. Bentuk seni yang dipamerkan lukisan, foto, patung dan furniture dari perupa aliran impressionist dan post-impressionist seperti Monet, Manet, Renoir, Degas, Cezanne, Seurat, Gauguin dan Van Gogh.




10.Gereja Sacre Coeur & Montmartre
Terletak di 35 Rue de Chevalier-de la barre, Montmartre, Basilica bergaya Bizantin yang dibangun antara tahun 1876 dan 1912 ini menjadi ikon yang mencolok di distrik terindah Paris. Dari atas gereja anda akan disuguhi pemandangan kota Paris yang terhampar di bawahnya. Berjalanlah ke bagian lain dari Montmartre di belakang gereja, anda akan disambut banyak pelukis jalanan dan juga café –café serta restoran yang nyaman. Montmartre adalah bukit tertinggi di sekitar Paris, yang terkenal sebagai “rumah” dari banyak perupa terkenal dunia seperti Dalí, Modigliani, Monet, Picasso, van Gogh, Matisse, Renoir, dan Degas.