
Dikutip dari BBC hari ini, bagian pagar sepanjang 2,5 meter yang runtuh telah diganti dengan lempengan kayu. “Dua pagar yang jatuh sudah diganti dengan lempengan kayu untuk sementara,” kata Bruno Julliard, Wakil Wali Kota Paris.
Ribuan orang mendatangi Jembatan Ponts des Arts setiap tahun. Mereka, yang sebagian besar merupakan pasangan kekasih, menaruh gembok di sisi pagar, sementara kunci gembok akan dibuang ke Sungai Seine yang mengalir di bawahnya. Mereka percaya hal ini bisa membuat tali cinta pasangan menjadi langgeng.
Namun tradisi gembok cinta di jembatan sepanjang 155 meter yang menghubungkan Palais du Louvre dan Institut de France mulai mendapat kecaman dari beberapa pihak yang merasa tradisi ini sudah dirusak. Di sisi lain, gembok cinta telah menjadi peluang bisnis bagi produsen gembok yang memproduksi gembok berbentuk hati.

Walaupun pada kenyataannya di jaman sekarang tidak terlalu banyak juga yang peduli dengan adanya mitos, tapi bukan berarti tidak ada sama sekali yang meyakini segala macam mitos. Bicara soal mitos, pasti udah gak asing lagi dengan mitos yang cukup legendaris, gembok cinta yang ada di jembatan Pont des Arts, Paris yang menyatakan setiap pasangan yang meletakan gemboknya yang bertuliskan nama mereka di sana, maka cinta mereka akan abadi.
Benar tidaknya tentang mitos tersebut, buktinya banyak gembok yang tertinggal di sana yang mengartikan begitu banyak orang yang percaya pada mitos tersebut. Gue pribadi, memilih ga percaya pada mitos legendaris itu, karena setiap hubungan kitalah yang menentukan untuk menjadi abadi atau hanya persinggahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar